Selasa, 15 Januari 2008
Metronome Syndrome
Intro menuju reff
Birama tiga per empat
Enam puluh ketukan per menit
Jari jari lincah menggerayangi senar
Konsentrasi buyar
Mulai lagi dari awal
Keluh kesah operator
Yang mulai tidak sabar
Peluh yang membasahi kening
Satu hari sesi recording
Mengikuti, mengejar, menyamai tempo
Atau aku yang mulai bego?
Prelude dan interlude
Birama empat per empat
Seratus dua puluh ketukan per menit
Jari jari lincah melemah kusut
Teater Jiwa
Orkestra jiwa mendenyut nadi
Satukan ritme simfoni malam
Menyayat pilu melodi dawai
Mainkan nada birahi pentaton
Alunan rubato lambungkan hasrat
Melupakan rasa konduktor diri
Arpegio hati tersirat
Tangisi kepergian sumber inspirasi
Kemana sorot lampu panggung bersinar?
Disini sang tenor lelah menunggu
Berawal dari intro riang gembira
berakhir menjadi coda pilu sembilu
Kutunggu..
Engkau sopran inspirasiku
Disini..
Di teater jiwaku
Senin, 14 Januari 2008
Langgam Jangkrik
Langganan:
Postingan (Atom)